Kabar Maju – Bayangkan jika Anda bisa mengubah ide sederhana menjadi aplikasi web tanpa harus belajar coding. Kedengarannya mustahil? Tidak lagi! Melalui Workshop AI “Mengubah Ide Menjadi Aplikasi” yang digelar di Startup Hub, Smesco Jakarta, puluhan peserta membuktikan bahwa membuat aplikasi kini bisa dilakukan siapa saja—berkat teknologi kecerdasan buatan (AI).
Workshop ini diprakarsai oleh Rezha, pendiri Roketmarket.com, bersama komunitas digital Dimensi dan didukung oleh Smesco Indonesia. Acara ini secara khusus ditujukan untuk pelaku UMKM, internet marketer, hingga individu kreatif yang ingin mengembangkan aplikasi web tanpa harus memahami bahasa pemrograman.
Vibe Coding: Cara Baru Belajar “Ngoding” Tanpa Kode
Dalam sesi pelatihan, Rezha memperkenalkan pendekatan unik bernama Vibe Coding—metode inovatif yang memanfaatkan AI untuk menulis kode secara otomatis berdasarkan instruksi bahasa manusia, baik dalam bentuk teks maupun suara. Artinya, Anda cukup mengetik atau mengucapkan ide Anda, dan AI akan mengubahnya menjadi aplikasi digital dalam sekejap.
“Dengan Vibe Coding, siapa pun bisa membuat aplikasi dari ide-ide yang mereka miliki, tanpa perlu menjadi programmer,” jelas Rezha.
Hasilnya? Banyak peserta berhasil menciptakan aplikasi pertamanya hanya dalam waktu kurang dari satu jam.
AI sebagai Solusi Inklusif untuk UMKM
Di era digital saat ini, keterampilan membuat aplikasi adalah nilai tambah yang sangat penting. Namun, tidak semua pelaku UMKM memiliki akses atau waktu untuk belajar pemrograman. Di sinilah peran AI menjadi sangat relevan: mendemokratisasi teknologi, menjadikannya mudah diakses dan dimanfaatkan oleh semua kalangan.
Workshop ini sekaligus menegaskan komitmen Smesco dalam mendorong digitalisasi sektor UMKM dan membantu mereka naik kelas melalui pelatihan berbasis teknologi terkini.
Kolaborasi yang Menciptakan Peluang Baru
Kehadiran Dimensi, komunitas digital marketing yang aktif mengedukasi masyarakat tentang peluang ekonomi digital, juga menambah nilai dalam workshop ini. Dengan kolaborasi antara praktisi AI, mentor digital, dan lembaga pemerintah seperti Smesco, pelatihan ini menjadi contoh nyata sinergi lintas sektor untuk mempercepat transformasi digital nasional.
“Kami tidak ingin hanya mengajarkan teknologi, tapi juga menginspirasi. Tujuannya adalah agar peserta bisa menyelesaikan masalah nyata di sekitarnya melalui solusi digital,” tambah Rezha.
Apa Selanjutnya?
Melihat antusiasme peserta dan potensi besar yang dihasilkan, pihak penyelenggara berencana untuk memperluas jangkauan workshop ini ke kota-kota lain di Indonesia. Mereka juga membuka peluang kolaborasi dengan pengajar atau komunitas lokal agar gerakan inovasi digital ini semakin inklusif dan menjangkau lebih banyak pelaku UMKM.